Wednesday, 13 April 2011

Ciri-ciri dan Sejarah Abstrak

Ciri-ciri seni abstrak
Salah satu ciri seni abstrak itu adalah yang mana bentuknya tidak pernah kita kenali, bentuk abstrak tidak berhubungan dengan bentuk apa pun yang pernah kita lihat, namun bila diamati akan terlihat seperti sesuatu. Warna dan bentuk serta bahan tambahan lain dalam melukis abstrak adalah subjek lukisan abstrak untuk terlihat lebih unik. Dalam  pembuatannya, lukisan abstrak cukup peka dalam komposisi warna dan lebih banyak menggunakan cat air.
Seni abstrak yang lebih banyak cairan juga umumnya diklasifikasikan dengan seni abstrak adalah abstraksi figuratif dan lukisan yang merupakan hal-hal yang tidak visual, seperti emosi, suara, atau pengalaman spiritual. Abstraksi figuratif adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas, di mana bahagian terperincil dihilangkan dari objek dikenali hanya menyisakan esensi atau beberapa derajat bentuk dikenali.
Sejarah abstrak
Secara historis, seni lukisan abstrak sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.

            Semua kebudayaan di dunia mengenal seni lukis. Ini disebabkan kerana
lukisan abstrak atau gambar sangat mudah dibuat. Sebuah lukisan atau gambar boleh dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan daun-daunan atau batu mineral berwarna.

            Pada mulanya, perkembangan seni lukis (cth :
abstract painting) sangat terkait dengan perkembangan peradaban manusia. Sistem bahasa, cara bertahan hidup (memulung, berburu dan memasang perangkap, bercocok-tanam), dan kepercayaan (sebagai cikal bakal agama) adalah hal-hal yang mempengaruhi perkembangan seni lukisan. Pengaruh ini terlihat dalam jenis objek, pencitraan dan narasi di dalamnya. Pada masa-masa ini, seni lukis memiliki kegunaan khusus, misalnya sebagai media pencatat (lukisan dalam bentuk rupa) untuk ***langkisahkan. Saat-saat senggang pada masa prasejarah salah satunya diisi dengan menggambar dan melukis. Cara komunikasi dengan menggunakan gambar pada akhirnya merangsang pembentukan sistem tulisan karena huruf sebenarnya berasal dari simbol-simbol gambar yang kemudian disederhanakan dan dibakukan.

            Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan seperti yang di
galeri lukisan atau galeri lukisan abstrak. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahawa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar (di galeri lukisan atau galeri lukisan abstrak) dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.

No comments:

Post a Comment